Senin, 30 Agustus 2010

INDAHNYA AL-QUR'AN

Al Qur'an sebagai kitab suci umat Islam merupakan mukjizat teragung Rasulullah SAW. Di dalamnya terdapat berbagai macam ilmu yang sangat berarti bagi manusia. Tak ada satu hurufpun dalam al Qur'an yang keberadaanya sia-sia. Prof. Dr. Syekh Sya'rawi, salah seorang ulama Al Azhar Mesir menjelaskan, diantara perbedaan al Qur'an dengan kitab-kitab sebelumnya adalah bahwa keberadaan al Qur'an itu sebagai kitab suci sekaligus sebagai mukjizat. Sedangakan keberadaan kitab-kitab terdahulu (Zabur nabi Daud, Taurat nabi Musa dan Injil nabi Isa) hanya sebagai kitab suci bukan menjadi mukjizat.

Sebagai contoh. Mukjizat nabi Daud adalah suaranya yang sangat merdu, sehingga bila ada daun yang jatuh niscaya akan terhenti sejenak bila mendengarkan nabi Daud membaca kitab Zabur. Mukjizat nabi Musa adalah tongkat sakti. Dengan tongkatnya nabi Musa mampu mengalahkan para penyihir ulung Fir'aun. Mukjizat nabi Isa adalah dapat menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal. Akan tetapi berbeda dengan nabi Muhammad SAW. Meskipun beliau mempunyai mukjizat lain seperti mampu membelah bulan, isra' mi'raj dll., tapi mukjizat terbesarnya—sebagaimana perkataan para ulama—adalah al Qur'an. Buktinya, berapa banyak orang yang memeluk Islam hanya dikarenakan mendengarkan ayat suci al Qur'an di lantunkan.
Dalam kisah perjalanan Sayyid Qutb (sastrawan penulis tafsir fi dzilal al Qur'an) ke Amerika misalnya. Suatu saat Sayyid Qutb mengimami shalat, dan beliau dengan merdu membaca beberapa ayat al Qur'an. Setelah selesai shalat ada bule yang bertanya kepada beliau, "Apa yang Anda baca ketika sembahyang tadi, sungguh aku merasakan keindahan dalam setiap kata yang terlantunkan." Dan si bule tersebut mengakui bahwa bacaan tadi bukan buatan manusia.
Salah seorang dosenku (berkebangsaan Mesir) pernah bercerita. Ketika beliau bertugas mengajar di Rusia, ada seorang ibu setengah tua datang kepada beliau seraya bertanya persis seperti pertanyaan si bule kepada Sayyid Qutb. "Apa yang Anda baca ketika sembahyang tadi?, sungguh aku merasakan keindahan dalam setiap lafadznya." Menurut pengakuan ibu tersebut, meskipun dia tidak paham maksud suara itu, ia merasakan kenikmatan tersendiri ketika mendengarnya. "Lebih indah dari suara burung yang bersiul di pagi hari," tutur ibu tadi. Subhanallah, alangkah indahnya al Qur'an.
Ya Allah berilah kekuatan kepada kami untuk selalu membaca dan menghayati kitab-Mu. Jangan Engkau jadikan dosa-dosa kami sebagai penghalang antara kami dan keindahan kitab-Mu.

“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya Al-Qur’an itu akan menjadi syafa’at di hari Qiyamat bagi yang membacanya (ahlinya).” (HR. Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar